Pages

Sabtu, 11 Februari 2017

Puisi "PESONA YANG DULU"

PESONA YANG DULU
Oleh : Pangeran

Debur ombak pantai panjang menyentuh lembut jiwa
Mengusik raga yang terpesona kilauan indah senja
Di bawah langit keemasan yang tersenyum manja
Benak seakan menjelma menjadi sepotong harap dalam rasa
Menentang alunan ritme lantunan waktu yang terjaga
Berusaha mengingat potret fana insan dunia

Di sudut dinding benteng marlborough yang perkasa
Sebingkis rindu berkisah dan mulai bercerita
Mengungkap harap yang menghempas senja diakhir sapa

Nada waktu berjalan terus tak terhenti adanya
Sepoi angin pantai kini semakin pilu terasa
Semakin jelas hingga tetes sesal terlukis sempurna
Sebagai pribahasa hati yang terbalut luka terhina
Bahkan megah benteng yang menghadap laut lepas tak bermakna
Kosong dan hampa itulah gambaran yang ada

Dalam detik akhir selimbut senja yang terbentang
Kenangan melambai tak terbendung lagi
Dalam sunyi, hati memohon dan berucap pinta
Kembali lagi wahai lantunan masa yang terbuang dulu

Satu tahun, tiga bulan yang lalu di senja yang sama
Di tepian lautan Bengkulu yang terpojok kaku
Masa indah yang dulu terhampar nyata
Dan kini, hanya teringat sebagai permata yang hilang

0 komentar:

Posting Komentar