KATA YANG HILANG
Oleh : Pangeran
Pudar cahaya berteman dengan kabut bergentayang
Mengusik serpihan ingatan yang tak juga berlalu
Dunia tak abadi, tetapi abadi selalu sejalan bersama
semu yang bertopeng
Entah dimana, hingga terasa sama tanpa beda
Hingga pahit rasa tertelan dan manis terbuang menggoyang
dada yang retak
Kenapa semua angin berhembus ?
Kenapa semua rumput bergoyang ?
Dunia tak semu, tetapi kefanaan selalu berada
menuntun kenyataan
Kini satu musim telah berganti, bunga indah pun gugur
berganti
Hingga senja pun tertatih terbiasa kosong dalam
sunyi nya kesedihan
Pernah . . .Matahari terbit dan rebah bunga turunkan
tujuh warna pesona langit
Undang semua penjuru bumi dibalik sandiwara waktu yang
retak
Kabarkan semua hamparan semesta dibalik oleh-oleh
penghuni kebanggaan
Mimpi pun terasa perkasa meski abadi hanya omong
kosong semata
Namun . . .Kini satu musim telah berganti, potret
semu pun ditelan harus
Hingga lenyap berganti dengan hikmah penguasa nikmat
Memandangsatu ungkap yang membatu tak ikhlas tuk
terlepas
Maaf, seribu ucap tak terungkap nyata
Namun hanya ini yang bebaskan serpihan yang
pernah terlatih pilu
Selamat tinggal. . . wahai senja kuucap dalam potret
luka dunia
0 komentar:
Posting Komentar