Pages

Sabtu, 11 Februari 2017

Puisi "KATA YANG HILANG"

KATA YANG HILANG
Oleh : Pangeran 
Pudar cahaya berteman dengan kabut bergentayang
Mengusik serpihan ingatan yang tak juga berlalu
Dunia tak abadi, tetapi abadi selalu sejalan bersama semu yang bertopeng
Entah dimana, hingga terasa sama tanpa beda
Hingga pahit rasa tertelan dan manis terbuang menggoyang dada yang retak

Kenapa semua angin berhembus ?
Kenapa semua rumput bergoyang ?
Dunia tak semu, tetapi kefanaan selalu berada menuntun kenyataan
Kini satu musim telah berganti, bunga indah pun gugur berganti
Hingga senja pun tertatih terbiasa kosong dalam sunyi nya kesedihan

Pernah . . .Matahari terbit dan rebah bunga turunkan tujuh warna pesona langit
Undang semua penjuru bumi dibalik sandiwara waktu yang retak
Kabarkan semua hamparan semesta dibalik oleh-oleh penghuni kebanggaan
Mimpi pun terasa perkasa meski abadi hanya omong kosong semata
Namun . . .Kini satu musim telah berganti, potret semu pun ditelan harus
Hingga lenyap berganti dengan hikmah penguasa nikmat
Memandangsatu ungkap yang membatu tak ikhlas tuk terlepas

Maaf, seribu ucap tak terungkap nyata
Namun hanya ini yang bebaskan serpihan yang pernah  terlatih pilu
Selamat tinggal. . . wahai senja kuucap dalam potret luka dunia

0 komentar:

Posting Komentar