PEMIMPI
DARI SUDUT NEGERI
Oleh
: Pangeran
Pelipur
lara dalam gelap terhibur dengan dongeng perajut mimpi yang hampa
Menabur
harap dan ingin dalam balutan bunga tidur yang tak nyata adanya
Memberi
rasa pijaki bumi terjal yang menentang raga rapuh tak bermahkoda
Terombang-ambing
dalam aurora yang bertebaran mewarnai disetiap doa
Nyata
dan fana berharmonisasi dipelupuk benak lugu tak berdosa
Tertanam
diakhir seperti tiang pengusir tali-tali rapuh dunia
Dulu,
mimpi terasa berteman abadi dengan angan-angan
Tak
tentu yang harus dinyatakan dalam fananya dunia yang rentan
Semua
keinginan pernah tiba-tiba menjelma nyata menjadi sebuah landasan
Menjadi
sandaran bagi penjuru sudut kota yang tak mampu untuk menemukan
Sebuah
kehampaan tentang keadilan yang bisu dalam syair-syair keindahan
Apakah
angan ini hanya pemilik bunga mimpi yang berkuasa ?
Tanah
subur terasa gersang terhampar nyata di pusat negeri tercinta
Tapi
kenapa semua kesejukkan ini terasa fana menusuk jiwa ?
Mungkinkah
harap hanya ada tuk penggerak yang tak bermimpi ?
Tubuh
ini terhempas keras menggetarkan dinding rapuh pembatas raga
Tetes
keringat menyala menjadi saksi untaian dilema hidup yang nyata
Kurus
jasmani menggambar jelas sebagai fakta tentang cerita yang ada
Membalut
bongkahan usaha tak kunjung henti dari ujung tempat terlupa
Mencoba
bangun dari rebahan mimpi yang mulai berkicau kembali dijiwa
Semua
ini nyata !, hanya yang tertatih derita yang berdoa dalam balutan usaha
Mereka
yang paham arti dari sebuah makna yang berteman sejati dengan mimpi
Bengkulu,
29 Mei 2016
0 komentar:
Posting Komentar