Pages

Rabu, 08 April 2015

SEMINAR NASIONAL & TEMU KADER FORAGRIN SE-INDONESIA


Agroindustri hingga saat ini masih menjadi salah satu bagian yang terpenting dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa Indonesia. Hal ini yang pada akhirnya memposisikan agroindustri sebagai sumber devisa negara di sektor non-migas. Peranan agroindustri tidak kalah pentingnya jika dibandingkan tunjangan energi yang harus ditanggung oleh suatu negara. Artinya, agroindustri tidak pernah lepas dari sisi-sisi kehidupan bangsa indonesia sehari-harinya.

Topik terhangat sekarang adalah Asean Economic Community (AEC) yang  merupakan program kerjasama negara-negara Asean, termasuk Indonesia, di bidang ekonomi. Jika Asean Economic Community berhasil dijalankan, maka negara-negara Asean akan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Arus ekspor-impor barang dan jasa maupun inverstasi antar negara ASEAN akan lebih terbuka, sementara tarif dan non-tarif sudah tidak diberlakukan lagi. Dengan diberikannya kemudahan untuk bertransaksi antar negara di Asia Tenggara, sebagai konsumen, kita akan mempunyai lebih banyak pilihan produk-produk berkualitas yang berasal dari kesembilan negara Asean. Namun, yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana produsen lokal Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara Asean tersebut. Keterbukaan pasar ini akan membawa dampak positif jika kita mampu menghasilkan produk berkualitas yang menembus pasar Asean. Namun, jika pada kenyataannya masyarakat Indonesia cenderung menjadi konsumen, tentu hal tersebut tidak akan membawa dampak positif bagi perekonomian negara kita. Terutama mengingat Indonesia memiliki jumlah masyarakat yang terbesar di antara negara-negara ASEAN lainnya.

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN 
UNIVERSITAS BENGKULU

PRESENT

*  SEMINAR NASIONAL
"Mengambil Peran Strategis Agroindustri Dalam Melaksanakan Asean Economic Community"

Kamis, 30 April 2015 
di RUANG RAPAT UTAMA REKTORAT UNIVERSITAS BENGKULU
PUKUL : 08.00 WIB s/d Selesai


Seminar Nasional ini akan dihadari oleh perguruan-perguruan tinggi yang tergabung di dalam FORAGRIN dan juga dihadiri oleh teman-teman mahasiswa dari Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Indonesia, dan Universitas Negeri Jember. Sekitar 13 perguruan tinggi yang akan datang ke Bumi Rafflesia dan menghadiri SEMINAR NASIONAL yang diadakan di UNIVERSITAS BENGKULU ini.

*  TEMU KADER FORAGRIN
Selain melaksanakan SEMINAR NASIONAL, juga diadakan agenda TEKAD FORAGRIN 2015 atau yang biasa sering disebut
“ TEMU KADER FORUM AGROINDUSTRI INDONESIA”

Sekilas tentang FORAGRIN  :
 FORAGRIN adalah Suatu Organisasi Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian yang didirikan tanggal 6 April 2008 di Universitas Brawijaya Malang. Pada awalnya merupakan hanya suatu perkumpulan antar sesama departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN/TIP). Pada tahun 2006 mahasiswa yang terdiri dari beberapa universitas yang ada di Indonesia yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Trunojoyo. 

Keanggotaan FORAGRIN adalah seluruh mahasiswa Teknologi Industri Pertanian di Indonesia, sampai saat ini anggotanya meliputi:
·        Universitas Bengkulu
·        Universitas Gadjah Mada
·        Institut Pertanian Bogor
·        Universitas Brawijaya
·        Universitas Trunojoyo Madura
·        Universitas Lambung Mangkurat
·        Universitas Udayana
·        Universitas Pendidikan Indonesia
·        Universitas Tribhuwana Tunggadewi

TEMU KADER FORAGRIN merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh FORAGRIN sebagai sebuah agenda silatuhmi dan sebagai ajang untuk berkumpul bersama dan mengeluarkan gagasan-gagasan super dalam berkontribusi untuk kemajuan bidang agroindustri di Indonesia.

Tahun ini dengan tema “ Jalin Silaturahmi Berikan Kontribusi Untuk Negeri”, TEKAD FORAGRIN dilaksanakan di Bumi Rafflesia, Universitas Bengkulu.


‪#‎Bersama Untuk Indonesia Lebih Baik



0 komentar:

Posting Komentar