Nanoteknologi & Nano Club se-Indonesia
Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano teknologi.
Sekarang dengan berkembangnya teknologi, ilmu tentang nanoteknologi berkembang dengan pesat. Banyak penemuan-penemuan luar biasa yang didapat dari nanoteknologi. Selain penemuan-penemuan supernya, kini telah hadir club-club nano yang mengkaji ilmu nanoteknologi. seperti Masyarakat Nano Indonesia (MNI) dibentuk sebagai forum komunikasi antara para peneliti dan pelaku industri. Tidak hanya MNI, nano club mulai menyebar dan berkembang di hamparan Indonesia. [ID]
Nano Club se-Indonesia

Nano Club di Bumi Rafflesia, Bengkulu
Nano Club se-Indonesia berkembang dan membuat jaringan dari kota ke kota dan dari daerah ke daerah. Jaringan yang terbentuk saling terhubung sehingga Nano club sekarang menjadi kesatuan yang besar dimana menjadi tempat menampunya ide-ide serta gagasan peneliti-peneliti muda Indonesia. Di bumi Rafflesia yaitu di Provinsi Bengkulu, Jaringan nano club pun terbentuk. Tepatnya tanggal 23 Maret 2014 bertepattan dengan seminar nasional Nanotechnology yang di laksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian Universitas Bengkulu atau yang sering di sebut UKM P3M KBM UNIB, nano club di Bumi Rafflesia resmi terbentuk. Dengan nama "BENGKULU NANOTECH ASSOCIATION". Salah satu peneliti Bengkulu, yaitu SUHENDRA S.TP menjadi pencetus berdirinya BENGKULU NANOTECH ASSOCIATION.
Nano Club se-Indonesia berkembang dan membuat jaringan dari kota ke kota dan dari daerah ke daerah. Jaringan yang terbentuk saling terhubung sehingga Nano club sekarang menjadi kesatuan yang besar dimana menjadi tempat menampunya ide-ide serta gagasan peneliti-peneliti muda Indonesia. Di bumi Rafflesia yaitu di Provinsi Bengkulu, Jaringan nano club pun terbentuk. Tepatnya tanggal 23 Maret 2014 bertepattan dengan seminar nasional Nanotechnology yang di laksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian Universitas Bengkulu atau yang sering di sebut UKM P3M KBM UNIB, nano club di Bumi Rafflesia resmi terbentuk. Dengan nama "BENGKULU NANOTECH ASSOCIATION". Salah satu peneliti Bengkulu, yaitu SUHENDRA S.TP menjadi pencetus berdirinya BENGKULU NANOTECH ASSOCIATION.
Gelombang semangat penelitian Bengkulu telah diwariskan, pada tahun 2015 telah hadir wajah-wajah baru penggerak BENGKULU NANOTECH ASSOCIATION.
0 komentar:
Posting Komentar